Selasa, 05 Februari 2013

V.A

ini bukan soal bertahan dan mempertahankan, ini soal bagaimana aku harus bersikap untuk adil terhadap diriku.. bersikap adil terhadap perasan ku.

ini bukan soal kata hati, tapi lebih dari rasio berfikir ku.

pantaskah kamu aku pertahankan?

pantaskah aku terus mengeluh yang pada ujungnya pun aku tau jawaban itu.

pantaskah semua bulir air mata ini jatuh dengan percuma.

aku mencintai mu dalam keserhanaan, mencintai mu dengan tangan kosong.

bukan.. bukaan aku tidak menerima kedaan aku hanya ingin memperbaiki keadaan buruk antara kamu dan aku.

keadaan yang sedang mengguncang dalam hati ku ini, keadaan yang memberiku dua pilihan untuk mu.

keadaan yang sangat membutuhkan kesabaran berlebih.

sudahlah, ini hanyalah ungkapan seorang yang ingin kamu menjadi sesuatu yang lebih baik dr apa yang aku bayangkan.

aku hanya ingin membuat mu menyadari arti hidup ku dengan mu, menyadari tiap detik pertemuan kita.

krna waktu bertemu dengan mu, adalah waktu yang harus aku manfaatkan untuk melampiaskan rindu yang susah untuk terbalaskan.

rindu akan setiap kabar dari seorang sepertimu.

mengecek hp selama 5menit sekalli untuk menunggu kabar ,di setiap hari ku, itu adalah suatu kebiasaan yang sudah aku lakukan.
dan benar kata orang dengan istilah : bisa krna terbiasa.

berfikir positif dan selalu meyakini diri ku kalau kamu hanya mencintai ku, itu adalah suatu yang sangat aku dahulukan dibanding ego ku untuk hanya sekedar ingin bercerita tentang hari-hari ku ini dengan mu.

tidak, aku tidak akan menuntut mu banyak, aku hanya ingin kamu adil dengan waktu mu untuk ku.

salah kah aku ? salah kah jika seorang yang sedang menjalin hubungan hanya ingin mempunyai komunikasi yang lazim?

aku sadar tidak semua waktumu untuk ku, dan tidak semua waktuku untuk mu.

adil lah sayang dengan ku..

sudah terlalu bnyak kata yang terurai untuk mngartikan komunikasi itu dengan mu, sudah bnyak.

aku lelah.

aku lelah dengan semua sikap ke kanak-kanakan mu, aku lelah dengan semua hal yang kamu buat untuk hanya sekedar membuat ku terpuruk, aku lelah dengan perlakuan sesuka mu.. aku lelah menjadi bagian penting dalam diri mu, tapi tidak pernah kau anggap penting. .

sbnrnya aku ini apa bagi mu?
pelengkap mu?
semngat mu?
atau hanya sekedar selingan dalam hidupmu?

cukup untuk semua air mata yang kau beku kan di pipi ku ini.
cukup untuk semua perlakuan mu..

ya, mungkin kamu tdak perduli dengan apa yang aku tulis ini, bahkan untuk membacanya pun kamu enggan.
ini hanya sekedar keluhan ku.. bukan hal penting. bukan hal yang harus kamu gubris.

terimakasih.



1 komentar: