Senin, 21 November 2011

Batas akhir dengan mu - jilid 4

 

Hhh... Di pagi ini bagi ku amatlah sangt memberi ku makna tentang arti kehidupan, terimakasih ya tuhan ku, telah kau berikan aku nafas sampai detik ini.

Hari ini hari prtama ku menjenguk ayah di rutan salemba,sel tmpat ayahku di penjara, aku dan ibu mencoba untuk menguatkan diri untk bisa menjenguk ayahku, awalnya ibu tidak mau melihat ayah, dikarnakan ibu tidak tega,apa lagi adik ku yg slalu menangis jika mengingat ayah ku.

Sampailah aku di depan rutan salemba, aku terengah-engah begitu tragisnya tempat ini,bersama keluarga lainnya yg akan menjenguk keluarga mereka masing-masing, aku pun duduk dengan manis bersama ibu, beberapa saat kemudian sesosok lelaki sparuh baya keluar dr sel bersama dengan salah seorang polisi, yg mendampinginya, lelaki itu mendekati ku dan ibu, itu trnayata adalah ayah ku, sosok lelaki yg amat sangat aku kagumi, ia begitu kurus, pucat, rambut yg susah mulai memutih, tidak terurus. Air mata ku pun terus menetes tanpa berhenti, ayah menyapa ku dan ibu dengan senyum hangat dengan berkata 'terimakasih kalian sudah mengunjungi ayah' ibu langsung memeluk ayah, dan aku hanya menatap nya dengan penuh rasa bahagia dan sedih, aku masih tidak percaya akan keadaan keluarga ku , aku sangat tidak mempercayai ini,hidup sendiri di tengah keramaian.
akhirnya kami pun duduk di salah satu pojok bangku dan meja yg trsedia, ayah bertanya mengapa adik ku tidak di ajak, dan ibu hanya berkata bahwa adiku sedang sibuk dengan skolah nya, padahal ibu hanya tidak tega kalau adik ku ikut bersama kami, pasti itu sangat membuat dimas terpukul.
Aku merasa canggung bila bersama ayah skrng, aku bimbang harus berkata apa, aku tidak tau apa yg harus aku lakukan, pdhl dulu ayah adalah orang yg slalu mengantar ku kesekolah, dan slalu ayah yg sedia untuk ku, mulai dr mengajari ku tugas, sampai ayah juga telah menjadi kamus jika aku lupa kata -kata dalam bahasa inggrs, ayah ku pahlawan bagi ku dan bagi keluarga kami. Aku tidak malu mempunyai ayah seperti ayah ku, aku tidak perduli dengan semua omongan org tentang keluarga ku, ayah ku ya ayah ku, sosok yg sangat aku banggakan.

Ya tuhan, jaga dan lindungi ayah ku, slalu ingtkan lah dia pada mu, dan slalu berikan ayah ku kesabaran, tuntunlah langkah ayah ku kemana dia pergi, ya tuhan, aku serahkan semua pada mu, karna aku percaya semua indah pada waktunya, semua telah kau atur sedemikian mungkin untk membuat keluarga ku menjadi keluarga yg utuh, keluarga yg saling menyayangi satu sama lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar